Sang Musafir Aditya Budi Setiawan
Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi, itulah kata pertama yang biasa anak ESQ
Business School katakan. Itu bukan kata biasa, itulah kata penyemangat untuk
menjalani rutinitas keseharian kita. Ow..ia kita belum perkenalan nama saya
Aditya Budi Setiawan, saya lahir di Kota Metro tepatnya di sebuah kota kecil di
dalam Profinsi Lampung, bisa di sebut juga Kota Madya pada tanggal 18 juni
1994. Saya anak kedua dari tiga bersaudara, anak pertama yaitu kakak ku bernama
Ahmad Riyan Theo Saputra dan adik bungsuku bernama Umi Riska Khusnul Fikantri, kami
anak dari pasangan Suyanto dan Sumila. Kami tinggal di Desa Adirejo Kecamatan
Jabung Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung.
Saya akan menceritakan kisah hidup saya ketika masih kecil
sampai saya dewasa. Ok..saya akan menceritakan kisah hidup saya ketika kecil,
saya masuk TK tahun 1999-2001, dan umur saya kurang lebih 5-6 tahun. Pada saat
saya TK ada hal yang paling sayan ingat sampai sekarang yaitu lomba balapan
kelereng, itulah lomba yang paling mengasikan dimana saya memenangkan perlombaan
itu, dan juga saya mengikuti lomba yang lainnya seperti menggambar, lomba makan
kerupuk,dan balap karung. Selain itu juga saya mempunyai sahabat mulai dari TK
sampai SMP kita selalu bersama, uniknya kita tidak pernah berbeda kelas, kita
selalu bersama. Ketika bermainpun kita selalu bersama itulah sahabatku yang
bernama Muhammad Rendi Pratama. Tetapi sekarang saya tidak tau bagai mana
kabarnya dan di mana dia tinggal, ketika Lulus SMA orang tuanya bercerai dan
sahabatku itu pergi entah kemana dan rumahnya sekarang hanya di kontrakkan ke
pada orang lain. Aku merasa sedih sekali, karna di saat itu aku tidak bisa
menolong apa sampai akhirnya di pergi meningalkanku.
Itulah sekilas petug cerita ketika saya TK dan saya memiliki
sahabat. Menginjak ke jenjang SD pada tahun 2001-2007, saya bersekolah di SDN 1
Adirejo di desa saya sendiri. Ketika SD saya sudah aktif dalam kegiatan
sekolah, seperti sebagai petugas upacara, mengikuti lomba sepak bola, dan
lain-lain. Karna saya senang sekali menjalani rutinitas dengan banyak kegiatan.
Tetapi ketika SD saya mendapatkan penyakit yang sangat berat yaitu paru-paru
kotor kurang lebih selama 5 tahun saya bertahan dengan penyakit tersebut dari
mulai awal kelas 2 sampai akhirnya sembuh ketika kelulusan kelas 6, karea
penyakit itulah setiap dua minggu sekali saya berobat ke dokter dan saya jalani
selama 5 tahun masakecilku. Tetapi alhamdulillah saya sekarang sudah sembuh ini
berkat do’a dan dorongan semangat dari kedua orangtua ku.
Menginjak jenjang SMP tahun 2007-2010. Saya melanjutkan dI
MTS Ma’arif 2 Nurul Huda selama satu tahun, kemudian saya pindah sekolah yang
mana itu adalah pengalaman pertama jauh dari orang tua. Saya melanjutkan di
Pondok Pesantren Darull Muttaqien di desa Rogojampi, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dengan umurku yang masih belasan tahun itu aku berjuang menuntut ilmu merantau
ke daerah yang mungkin untuk sampai di sana membutuhkan waktu dua hari satu
malam menggunakan transportasi bis, dari ujung pulau jawa (Merak) samapi
ujungnya lagi (Banyuwangi). Di sana pun aku tidak mempunyai saudara seperti
bibi atau paman, tetapi saya mencoba untuk terus semangat dalam menuntut ilmu
tetapai terkadang sering muncul rasa rindu kepada ke dua orang tua ku di
lampung apalagi ketika melihat ada teman yang di jenguk oleh kedua orang tuanya.
Ketika itu saya hanya bisa menyendiri di bawah pohon dan melihat kelangit
membayangkan wajah orangtua ku sampai terkadang air mataku menetes karena
kerinduan terhadap orang tua. Itulah hal yang paling aku ingat ketika jauh dari
orang tua sampai saat ini.
Menginjak ke jenjeng SMA tahun 2010-2013 saya kembali ke
Lampung dan bersekolah di Kota Metro tepatnya di MAN 1 Metro, di sana saya tinggal bersama
kakek dan nenek. Selama SMA banyak sekali pengalaman yang membuat aku bahagya
samapi saat ini yaitu ketika aku berada di tengah teman-teman dan juga
sahabatku atau bahkan keluarga baruku, yang mana aku telah lama merindukan
seorang sahabat. Di SMA saya aktif di organisasi seperti OSIS, Pramuka, Basket,
RBA, sebagai pendamping Rohis, KIR, dan PMR itu semua aku jalani dengan
sahabat-sahabat seperjuanganku. Kami keluarkan semua fikiran kita untuk
memajukan organisasi, kami juga tidak kenal waktu sampi-sampai dari mulai pagi,
siang, malam, dan subuh kita bisa berorganisasi. Dan Alhamdulillah kami banyak
yang mendapatkan juara di tingkat Daerah ataupun di tingkat Nasional.
Itulah sekilas cerita pengalaman mulai dari SD sampai SMA.
Dan sekarang di tahun 2013, saya melanjutkan di ESQ Business School sampai
sekarang, yang mudah-mudahan di tempat inilah kebangkitan pemuda akan
bermunculan yang akan mewarnai indonesia untuk mewujutkan indonesia emas.
Selama kurang lebih 3 bulan kuliah di kampus, banyak sekali pengalaman berharga
yang saya dapatkan di akademis maupun di bidang sosial.
Sekian posting saya untuk kali ini..
Saya ucapka banyak terima kasih.
Wassalamualaikum wr.wb....selamat pagi.!!
0 komentar:
Posting Komentar